2.2 Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara televisi analog dan televisi digital!
Kualitas
gambar dan suara
Siaran televisi digital
terestrial menyajikan gambar dan suara yang jauh lebih stabil dan resolusi
lebih tajam ketimbang analog. Hal ini dimungkinkan oleh penggunaan sistem
Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) yang mampu mengatasi efek
lintas jamak (multipath). Pada sistem analog, efek lintasan jamak menimbulkan
echo atau gaung yang berakibat munculnya gambar ganda (seakan ada bayangan).
Penyiaran televisi digital menawarkan kualitas
gambar yang sama dengan kualitas DVD, bahkan stasiun-stasiun televisi dapat
memancarkan programnya dalam format 16:9 (layar lebar) dengan standar Standard
Definition (SD) maupun High Definition (HD). Kualitas suara pun mampu mencapai
kualitas CD Stereo, bahkan stasiun televisi dapat memancarkan suara dengan
Surround Sound (Dolby DigitalTM).
Tahan
perubahan lingkungan
Siaran televisi digital
terestrial memiliki ketahanan terhadap perubahan lingkungan yang terjadi karena
pergerakan pesawat penerima (untuk penerimaan mobile TV), misalnya di kendaraan
yang bergerak, sehingga tidak terjadi gambar bergoyang atau berubah-ubah
kualitasnya seperti pada TV analog saat ini.
Tahan
terhadap efek interferensi
Teknologi ini punya
ketahanan terhadap efek interferensi, derau dan fading, serta kemudahannya
untuk dilakukan proses perbaikan (recovery) terhadap sinyal yang rusak akibat
proses pengiriman atau transmisi sinyal. Perbaikan akan dilakukan di bagian
penerima dengan suatu kode koreksi error (error correction code) tertentu.
Efisiensi
spektrum/kanal
Teknologi siaran
televisi digital lebih efisien dalam pemanfaatan spektrum dibanding siaran
televisi analog. Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan
untuk siaran televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital
sehingga tidak perlu ada perubahan pita alokasi baik VHF maupun UHF. Sedangkan
lebar pita frekuensi yang digunakan untuk analog dan digital berbanding 1 : 6,
artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu
kanal transmisi, maka pada teknologi digital untuk lebar pita frekuensi yang
sama dengan teknik multiplex dapat digunakan untuk memancarkan sebanyak 6
hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda tentunya.
Dalam bahasa yang
sederhana, ini berarti dalam satu frekuensi dapat digunakan untuk enam siaran
yang berbeda. Ini jauh lebih efisien dibanding dengan siaran analog dimana satu
frekuensi hanya untuk satu siaran saja. Dengan keunggulan ini, keterbatasan
jumlah kanal dalam spektrum frekuensi siaran yang menjadi penghambat
perkembangan industri pertelevisian di era analog dapat diatasi dan
memungkinkan munculnya stasiun-stasiun televisi baru yang lebih banyak dengan
program yang lebih bervariasi.
Komentar
Posting Komentar